Analisis Jurnal 1

Tema : IFRS

Judul : ANALISIS KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI PENUH INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2013)

Nama Penulis: Icih dan Izma Fikrotusshohah

Ringkasan:

Konvergensi standar akuntansi merupakan istilah umum dalam IASB. Konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan perbedaan secara bertahap yang mencari solusi terbaik atas masalah-masalah akuntansi dan pelaporan. Apabila telah diterapkan konvergensi, maka tidak ada lagi perbedaan-perbedaan akuntansi. Konvergensi standar akuntansi dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : harmonisasi (membuat standar sendiri yang tidak berkonflik dengan IFRS), adopsi (mengambil langsung dari IFRS) dan adopsi penuh. Apabila adopsi penuh IFRS dilakukan, maka laporan keuangan berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Indonesia memilih untuk melakukan adopsi. Indonesia melakukan konvergensi IFRS ini karena Indonesia sudah memiliki komitmen dalam kesepakatan dengan Negara-negara G-20. Tujuan kesepakatan tersebut adalah untuk meningkatkan transparasi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.Konvergensi IFRS seharusnya dicapai Indonesia pada tahun 2008, namun karena beberapa hal, DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) berkomitmen bahwa konvergensi akan dicapai pada 1 Januari 2012. 
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai ada atau tidaknya perbedaan tingkat manajemen laba, relevansi nilai laba dan relevansi nilai buku antara sebelum dan sesudah adopsi penuh IFRS dan menguji pengaruh adopsi penuh IFRS terhadap kualitas informasi akuntansi tersebut.  Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 4 periode (2010 – 2013). Variabel X dalam penelitian ini adalah adopsi penuh IFRS, sedangkan variable Y terdiri atas manajemen laba, relevansi nilai laba dan relevansi nilai buku. Penelitian ini menggunakan teknik purpose sampling dalam pengumpulan data. Data diperoleh dari data sekunder laporan keuangan perusahaan manufaktur selama periode 2010-2013. Data dianalisis menggunakan analisis uji beda t-test dan analisis regresi sederhana. 
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat manajemen laba, relevansi nilai laba dan relevansi nilai buku sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Adopsi IFRS berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hal ini terlihat dari hasil uji t parsial dengan nilai t hitung = 3.890 lebih besar dari t tabel = 2.039 yang menandakan bahwa hipotesis diterima. Adopsi IFRS berpengaruh positif terhadap relevansi nilai laba. Hal ini terlihat dari hasil uji t parsial dengan nilai t hitung = 4.353 lebih besar dari t tabel = 2.039 yang menandakan bahwa hipotesis diterima. Adopsi IFRS berpengaruh positif terhadap relevansi nilai buku. Hal ini terlihat dari hasil uji t parsial dengan nilai t hitung = 3.716 lebih besar dari t tabel = 2.039 yang menandakan bahwa hipotesis diterima. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 
1. Terdapat perbedaan tingkat Manajemen Laba sebelum dan sesudah adopsi IFRS. 
2. Terdapat perbedaan tingkat relevansi laba sebelum dan sesudah adopsi IFRS. 
3. Terdapat perbedaan tingkat relevansi buku sebelum dan sesudah adopsi IFRS. 
4. Adopsi IFRS berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. 
5. Adopsi IFRS berpengaruh positif terhadap relevansi nilai laba. 
6. Adopsi IFRS berpengaruh positif terhadap relevansi nilai buku. 
Jurnal Akuntansi Proceedings SNEB 2014 STIE Sutaatmadja Subang

Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional

Nama        : N.Febriani
Dosen       : Jessica Barus, S.E., Mmsi.

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

Komentar

Postingan Populer