KEPINGAN RASA


Aku masih saja memikirkanmu, entah apa yang membuat rindu ini bagai candu. Aku tau tak seharusnya meridukanmu lagi, aku semestinya sadar bahwa perempuan yang aku lihat di profil sosmed milikmu adalah perempuan yang telah menggantikan posisi aku dihatimu, tapi secepat itukah?, semudah itukah kau menggeser ingatanmu tentangku dengannya? Padahal baru beberapa hari lalu kita berpisah. Kamu tau sayang? Bagaimana sakitnya perasaan aku waktu itu. Apa yang aku lihat berbanding 180” ketika kau mengatakan bahwa aku tak  kan tergantikan , tapi semuanya fiktif! Mungkin aku yang bodoh ataukah kamu yang terlalu naïf? 
Aku mengasihani diriku sendiri yang dengan susah payahnya melupakanmu. Semua kenangan-kenangan kita slalu saja berputar di memory otakku , seakan semuanya baru saja kita alami. Bolehkah aku amnesia tentang kita? Agar aku bisa berjalan bebas tanpa terikat kenangan, agar aku bisa sedikit saja bernafas lega tanpa bayang masalalu yang terus saja mengikutiku, merantai kaki, mengunci hati dan pikiranku.
Oh tuhan, mengapa kisahku serumit ini?
Hari hari aku lalui dengan berat, mungkin karena aku belum terbiasa, ada saja hal yang membuat aku mengingatmu, dan ketika aku mengingatmu luka itu semakin tersobek dan basah. Bagaimana mungkin aku bisa mengobati luka ini seorang diri? Dengan cara apa aku menyembuhkan ketika aku tau hanya kamu penawar luka ini. Aku slalu merindu saat-saat manis yang pernah kita lalui bersama, semuanya tampak membekas, terlukis indah dengan tinta kenangan. Ingin rasanya aku mengulang semua, jangan menjauh mengertilah perasaanku yang tak dapat aku ejakan dengan bahasa. Ada yang tak bisa aku jelaskan namun terlalu pahit untuk diterima. Aku tertawa sepanjang hari, aku bercerita kepada semua orang bahwa aku baik-baik saja, ketahuilah sayang lihat kedalam mataku bahwa aku berbohong, aku bahkan tidak pernah dalam kondisi baik, tapi aku memaksakan segalanya agar terlihat baik-baik saja,mengapa semuanya menjadi serumit ini ? bisakah kau bantu aku sebentar unyuk hapuskan semua perasaan yang masih tersisa umtukmu.
Tolong aku agar aku tidak lagi merasakan sakit ini terlalu lama, buat aku benci kamu dengan sebenci bencinya orang benci. Andai kamu tau bahwa tidak nyaman berada diposisi aku ketika melihat foto kamu bersama perempuan lain di sosmed, bagaimana aku dengan sendiri menyusun kepinngan hati yang telah hancur dengan susah payahnya, kamu tidak melihat rapuhnya aku saat kehilangan kamu, tetapi yang kamu lakukan adalah bersenang-senang dengan perempuan lain, dimana hatimu sayang? Aku tidak boleh baik, aku harus tegas denganmu, aku tak kan membiarkanmu menyakitiku lagi, akan aku rawat hatiku seorang diri, pergilah sayang bawa kembali sisa cintamu.
Terimakasih atas beberapa bulan yang telah kamu isi dengan cinta dan sakit hati. Semenyakitkan apapun kamu, kamu tetaplah punya tempat tersendiri di hatiku.

Komentar

Postingan Populer