Tulisan Perekonomian Indonesia
NiaFebriani
25212297
Kelas
: 1EB20
TENAGA KERJA
Pendahuluan
Tenaga
kerja merupakan faktor pendukung perekonomian suatu Negara. Untuk memajukan
perekonomian suatu Negara diperlukan tenaga kerja yang berkualitas. Dalam suatu
Negara, tenaga kerja ada yang dipekerjakan di dalam dan di luar Negara itu
sendiri. Seperti halnya Indonesia, tenaga kerja Indonesia banyak bekerja di
luar negeri. Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, dapat
menghasilkan devisa Negara yang turut mendukung perekonomian Indonesia.
Sehingga mereka dikenal dengan istilah pahlawan devisa Negara.
Sebagian
besar tenaga kerja di Indonesia berpendidikan rendah dengan keterampilan dan
keahlian yang kurang memadai (minim), sehingga belum mempunyai keterampilan dan
pengalaman yang baik serta maksimal untuk memasuki dunia kerja. Dengan demikian
kualitas tenaga kerja di Indonesia tergolong rendah. Kualitas tenaga kerja yang
rendah mengakibatkan kesempatan kerja semakin kecil dan terbatas. Karena
mayoritas perusahaan-perusahaan atau lapangan kerja lainnya lebih memilih
tenaga kerja yang berkualitas baik. Sehingga jarang tenaga kerja mendapatkan
kesempatan untuk bekerja. Keterampilan dan pendidikan yang terbatas akan
membatasi ragam dan jumlah pekerjaan. Rendahnya tingkat pendidikan akan membuat
tenaga kerja Indonesia minim akan penguasaan serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dengan
ketidaktahuan atau ketidakpahaman tenaga kerja Indonesia tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), tenaga kerja Indonesia akan mengeluarkan
biaya yang tinggi dalam membuat hasil produksinya (mencari cara yang tidak
berhubungan dengan teknologi canggih dengan mengeluarkan biaya besar). Tenaga
kerja Indonesia yang pengetahuannya rendah akan ilmu teknologi, akan membuat
produknya dengan cara yang sederhana atau tradisional sehingga hasilnya kurang
maksimal. Berbeda dengan proses produksi yang menggunakan teknologi canggih,
hasil produknya akan lebih berkualitas dibandingkan dengan proses pembuatan
secara sederhana atau tradisional. Maka, jumlah hasil produksinya akan lebih
sedikit, karena proses pembuatannya tidak efektif (lambat) dibandingkan dengan
hasil produksi yang menggunakan teknologi canggih. Tingginya biaya produksi
mengakibatkan hasil produksi Indonesia rendah dan sulit bersaing dengan produk
negara lain.
Selain
itu, kualitas tenaga kerja Indonesia yang rendah juga di latarbelakangi oleh
faktor kondisi internal tenaga kerja, seperti motivasi kerja, pengalaman kerja,
keahlian/keterampilan, tingkat kehadiran, inisiatif dan kreativitas, kesehatan
serta perilaku/sikap. Sedangkan untuk faktor eksternal, meliputi: kedisiplinan
kerja, tingkat kerjasama, perasaan aman dan nyaman dalam bekerja, teknologi
yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan dan bidang pekerjaan
sesuai dengan bidang yang diminati. Motivasi bekerja yang kurang atau yang
menunjukkan sifat kemalasan tenaga kerja akan membuat pekerjaannya tidak
membuahkan hasil yang baik dan maksimal. Keterampilan tenaga kerja pun sangat
mempengaruhi kualitas kerjanya. Sehingga kualitas tenaga kerja Indonesia dan
hasil produksinya kurang maksimal.
ISI
Definisi Tenaga Kerja Menurut Para Ahli - Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari pembangunan masyarakat pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan masyarakat tersebut adalah kesejahteraan rakyat termasuk tenaga kerja. Tenaga kerja sebagai pelaksana pembangunan harus di jamin haknya, diatur kewajibannya dan dikembangkan daya gunanya. Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-04/MEN/1994 pengertian tenaga kerja adalah setiap orang yang bekerja pada perusahaan yang belum wajib mengikuti program jaminan social tenaga kerja karena adanya pentahapan kepesertaan.
Bentuk perlindungan tenaga kerja di Indonesia yang wajib di laksanakan oleh setiap pengusaha atau perusahaan yang mempekerjakan orang untuk bekerja pada perusahaan tersebut harus sangat diperhatikan, yaitu mengenai pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan di maksud diselenggarakan dalam bentuk jaminan social tenaga kerja yang bersifat umum untuk dilaksanakan atau bersifat dasar, dengan bersaskan usaha bersama, kekeluargaan dan kegotong royongan sebagai mana yang tercantum dalam jiwa dan semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Jaminan pemeliharaan kesehatan merupakan jaminan sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan merupakan upaya kesehatan dibidang penyembuhan. Oleh karena itu upaya penyembuhan memerlukan dana yang tidak sedikit dan memberatkan jika dibebankan kepada perorangan, maka sudah selayaknya diupayakan penanggulangan kemampuan masyarakat melalui program jaminan social tenaga kerja. Para pekerja dalam pembangunan nasional semakin meningkat, dengan resiko dan tanggung jawab serta tantangan yang dihadapinya. Oleh karena itu kepada mereka dirasakan perlu untuk diberikan perlindungan, pemeliharaan, dan peningkatan kesejahteraannya sehingga menimbulkan rasa aman dalam bekerja.
v
Klasifikasi Tenaga Kerja
1.
Berdasarkan penduduknya
·
Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap
dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut
Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja
yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
·
Bukan tenaga kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak
mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut
Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar
usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun.
Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan
anak-anak.
2.
Berdasarkan batas kerja
·
Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang
berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak
bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
·
Bukan angkatan kerja
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun
ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan
sebagainya. Contoh kelompok ini adalah:
- anak sekolah dan mahasiswa
- para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan
- para pengangguran sukarela
3.
Berdasarkan kualitasnya
·
Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki
suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau
pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
·
Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang memiliki
keahlian dalam bidang tertentudengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja
terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai
pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan
lain-lain.
·
Tenaga kerja tidak terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar
yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah
tangga, dan sebagainya
v
Masalah Ketenagakerjaan
Berikut ini beberapa masalah ketenagakerjaan di
Indonesia.
·
Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan
dengan melihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja
di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga
kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadaprendahnya kualitas hasil
produksi barang dan jasa.
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi
oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian.
Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan
pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan
kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
·
Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di
daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa
banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum
dikelola secara maksimal.
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia
mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti
bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan
semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja
terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak.
PENUTUP
kualitas tenaga kerja Indonesia
dapat di simpukan bahwa tenega-tenaga kerja Indonesia masih belum dapat
menghasilkan barang maupun jasa yang berkualitas tinggi, daya saing masih
rendah, dan minim akan penguasaan atau pemahaman ilmu pengetahuan dan
teknologi. Serta hasil pendapatan tenaga kerja Indonesia rata-rata rendah.
Selain karena kualitasnya yang masih
rendah, banyaknya penanam modal asing di Indonesia dapat mempengaruhi
penghambatan perekonomian Indonesia, karena hasilnya lebih dikuasai oleh
pemilik modal.
Daftar Pusaka
Komentar
Posting Komentar